![]() |
WEDA, DETIKMALUT.com - Sebagai bagian dari rangkaian Kuliah Kerja Sosial dan Dakwah (KKSD) Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Ternate, mahasiswa yang ditempatkan di Desa Fidi Jaya menghadirkan inovasi kegiatan yang dekat dengan minat generasi muda. Salah satunya adalah Turnamen Mobile Legends yang digelar bersama Komunitas Bacok, menghadirkan suasana kompetitif dan penuh semangat di tengah masyarakat desa.
Turnamen tersebut resmi dibuka oleh Kepala Desa Fidi Jaya pada Minggu, 30 November 2025, bertempat di Pendopo Valcino Weda. Sejak dibuka, kegiatan ini langsung disambut dengan antusias oleh para pemuda desa yang memadati lokasi acara.
Dalam sambutannya, Kades Fidi Jaya menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa KKSD atas upaya menghadirkan program-program kolaboratif yang mampu menggerakkan kembali partisipasi pemuda dalam kegiatan desa. Menurutnya, keterlibatan aktif pemuda adalah modal penting bagi kemajuan desa, dan pihak pemerintah desa akan selalu membuka ruang bagi mereka.
Selain itu, ia menegaskan bahwa turnamen esports seperti Mobile Legends bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi wadah pembinaan kreativitas, kerja sama tim, dan sportivitas. “Saya sangat mengapresiasi program kolaboratif ini. Semoga turnamen ini menjadi ruang bagi pemuda untuk berkarya, menjalin solidaritas, membangun kerja tim, serta menjauhi kegiatan yang tidak bermanfaat,” ujarnya.
Turnamen yang diikuti oleh 12 tim dari berbagai dusun di Desa Fidi Jaya maupun dari luar desa ini menjadi salah satu agenda terbesar sekaligus yang terakhir sebelum penarikan mahasiswa KKSD. Koordinator desa, Faisal Kayoa, menuturkan bahwa kegiatan ini tidak hanya menonjolkan aspek kompetisi, tetapi juga memperkuat sinergi antara komunitas, mahasiswa, dan pemerintah desa.
Perwakilan mahasiswa KKSD menambahkan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memberikan ruang bagi pemuda mengekspresikan minatnya secara positif. “Kami ingin menghadirkan kegiatan yang dekat dengan minat pemuda serta memberikan dampak yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Komunitas Bacok sebagai mitra pelaksana berharap turnamen ini dapat menjadi agenda rutin desa dan mendorong bakat esports pemuda agar bisa bersaing di level yang lebih tinggi, baik di tingkat daerah, nasional, maupun internasional.
Pembukaan turnamen berlangsung lancar, ditandai dengan pernyataan resmi dari kepala desa dan pelepasan pertandingan perdana. Suasana penuh semangat terlihat saat tim-tim peserta bersiap memperebutkan gelar juara.
Turnamen Mobile Legends ini dijadwalkan berlangsung selama beberapa hari ke depan, dengan babak final yang diprediksi menarik perhatian lebih besar dari para pemuda dan masyarakat. Panitia memastikan jalannya pertandingan berlangsung secara fair, tertib, dan sesuai dengan aturan kompetisi.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa sinergi antara pemerintah desa, mahasiswa KKSD UMMU, dan komunitas lokal mampu melahirkan program inovatif yang berdampak positif bagi masyarakat, terutama dalam memberdayakan pemuda desa.(*)

