![]() |
SOFIFI, DETIKMALUT.com - Langkah reformasi birokrasi di lingkunganr Pemerintah Provinsi Maluku Utara kembali bergulir. Dalam upaya memperkuat struktur organisasi dan memastikan kinerja aparatur tetap optimal, Wakil Gubernur Maluku Utara Sarbin Sehe resmi melantik tujuh pejabat pimpinan tinggi pratama (JPTP) pada Kamis (6/11/2025).
Pelantikan berlangsung khidmat di lantai IV Kantor Gubernur Maluku Utara, Sofifi, dengan dihadiri para pejabat struktural dan undangan terbatas.Pelantikan tersebut mengacu pada Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor 800.0.3.3/KEP/JPTP-MU/02/11/2025 tentang pemberhentian dan pengangkatan pegawai negeri sipil dalam jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkup Pemprov Malut.
Adapun pejabat yang menempati jabatan baru meliputi:
- Nirwan M.T. Ali, sebelumnya Kepala Inspektorat, kini menjabat Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP);
- Abubakar Abdullah, dari Sekretaris DPRD menjadi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan;
- Asrul Gailea, sebelumnya Asisten Administrasi Umum, kini menjabat Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat;
- Khairia, dari Staf Ahli Gubernur menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA);
- M. Sykur Lila, dari Kepala Dinas Kehutanan dipercaya sebagai Asisten Administrasi Umum;
- Fachruddin Tukuboya, dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup kini bertugas sebagai Staf Ahli Gubernur;
- Suryanto Andili, dari Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kini memimpin Biro Ekonomi.
Dalam sambutannya, Sarbin menegaskan bahwa rotasi dan mutasi pejabat bukan sekadar pergeseran jabatan, tetapi bagian dari penerapan sistem manajemen talenta yang tengah dijalankan pemerintah provinsi.
“Hari ini kita tidak sedang menata kursi, melainkan menata talenta. Kita sedang menempatkan sumber daya aparatur pada posisi yang paling sesuai dengan potensi, kapasitas, dan kebutuhan strategis organisasi,” ujar Sarbin.
Ia menjelaskan, proses rotasi tersebut telah melalui mekanisme dan pertimbangan resmi Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang memberikan rekomendasi sejak 31 Oktober 2025.
“Saya berharap para pejabat yang menerima amanah baru hari ini dapat menjadi talenta kunci yang mempercepat transformasi birokrasi. Buktikan bahwa setiap rotasi bukan awal dari ketidakpastian, tetapi peluang baru untuk memberi dampak yang lebih besar,” ucapnya.
Sarbin juga berpesan agar para pejabat membangun tim kerja yang solid, mengembangkan potensi ASN muda, dan menjadi mentor bagi generasi penerus di birokrasi daerah.
“Keberhasilan manajemen talenta tidak hanya diukur dari siapa yang dipromosikan, tetapi dari seberapa banyak talenta baru yang tumbuh di tangan Anda,” katanya.
Ia menutup sambutannya dengan penegasan bahwa mutasi dan rotasi jabatan bukan merupakan hak atau hadiah, melainkan amanah untuk pengabdian yang lebih besar kepada masyarakat dan daerah.
Pelantikan tersebut turut disaksikan oleh sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk Plt. Kepala BKD Zulkifli Bian, para staf ahli, dan asisten Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara.
Sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam mewujudkan birokrasi yang adaptif dan profesional, pelantikan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang lebih efektif. Dengan penempatan pejabat sesuai kompetensi dan potensi, Pemprov Malut optimistis mampu mempercepat realisasi berbagai program strategis pembangunan daerah.(*)

