Iklan

Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Warga Lima Desa di Malifut Patungan Perbaiki Jalan Tani Rusak Parah, Kecewa Janji Pemerintah Tak Kunjung Terpenuhi

Rabu | Oktober 15, 2025 WIB Last Updated 2025-10-15T10:24:43Z
iklan
TOBELO, DETIKMALUT.com - Kondisi jalan tani di kawasan Panaburu, Kecamatan Malifut, Kabupaten Halmahera Utara, kian memprihatinkan. Tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah daerah, warga dari lima desa akhirnya memilih untuk bergotong royong memperbaikinya dengan dana swadaya.

Langkah ini muncul dari rasa kecewa masyarakat terhadap janji-janji pembangunan yang tak pernah ditepati. Padahal, jalan tani Panaburu menjadi jalur utama bagi para petani di wilayah tersebut untuk mengangkut hasil panen dari kebun menuju perkampungan dan pasar.

Patungan dilakukan oleh warga dari Desa Tomabaru (Balisosang), Tahane, Sosol, Samsuma, dan Matsa. Dana yang dikumpulkan bervariasi antara Rp50 ribu hingga Rp250 ribu, tergantung kemampuan masing-masing. Namun, iuran ini hanya dibebankan kepada warga yang memiliki lahan perkebunan di sekitar jalan tani tersebut.

“Jalan ini sudah puluhan tahun rusak parah, tapi tidak ada perhatian dari pemerintah. Setiap pilkada, jalan ini cuma jadi janji kampanye,” ujar Antho, warga Desa Tahane, dengan nada geram.

Kondisi jalan yang berlumpur dan dipenuhi lubang besar membuat warga kesulitan membawa hasil panen, terutama saat musim hujan. Tak jarang kendaraan petani harus berhenti di tengah jalan karena tak mampu melintas akibat rusaknya akses tersebut.

Antho menambahkan, janji perbaikan jalan tani Panaburu sudah berulang kali diucapkan oleh para pemimpin daerah. “Bupati sebelumnya, Frans Manery, juga janji mau bangun jalan ini, tapi tidak ada realisasinya. Sekarang, pemerintahan Piet Babuah juga sama saja. Wakil bupati Kasman Hi Ahmad sudah janji waktu kampanye, tapi sudah satu tahun ini belum ada tindakan,” ungkapnya kesal.

Warga berharap pemerintah daerah benar-benar menepati janjinya dan memprioritaskan pembangunan jalan tani Panaburu. “Kami sudah lelah menunggu. Jalan ini adalah hak kami,” tegas Antho.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara belum memberikan tanggapan resmi terkait keluhan warga tersebut. Masyarakat berharap ada langkah nyata, bukan sekadar janji yang berulang di setiap masa pemilihan.(Red)*
×
Berita Terbaru Update