 |
Langkah ini sekaligus menjadi jawaban atas batas akhir perbaikan berkas yang ditetapkan TPP. Imanullah menegaskan bahwa pencalonannya merupakan wujud komitmen untuk membawa KONI Malut menuju perubahan, sejalan dengan tagline “BERSAHABAT” yang pernah ia gaungkan.
"Saya berkomitman menjadikan KONI sebagai lembaga yang modern dan transparan. Kita harus berkaca dari kegagalan sebelumnya," ujarnya saat konferensi pers di Sekretariat KONI Maluku Utara, Jumat (03/10/2025).
Pria yang akrab disapa Iman ini juga menekankan pentingnya keterbukaan dalam proses Musorprovlub. Menurutnya, jika ada tiga kandidat yang lolos sebagai Caketum, maka ruang kompetisi gagasan akan semakin terbuka dan sehat.
"Kami akan mengawal tahapan Musorprovlub. Saya berharap semuanya bisa lolos, sehingga menjadi ruang gagasan ketika penyampaian visi-misi, untuk membangun olahraga di Maluku Utara," tambahnya.
Sementara itu, juru bicara Imanullah, Isnain Bailusy, mengingatkan TPP agar bekerja sesuai kesepakatan yang pernah dibahas dalam rapat koordinasi. Ia menegaskan agar kejadian serupa dengan kesalahan teknis sebelumnya tidak lagi terulang.
"Kita berharap TPP komitmen dengan kesepakatan pada Rakor di Hotel Muara Ternate, jangan sampai kembali terjadi kesalahan seperti kemarin," tegas Isnain.
Sebagai salah satu figur yang cukup dikenal di dunia olahraga Malut, langkah Imanullah dipandang akan memberi warna baru pada kontestasi Caketum KONI. Kini publik menanti bagaimana proses Musorprovlub berjalan, sekaligus menunggu siapa yang akhirnya dipercaya memimpin KONI Malut untuk empat tahun ke depan.
