Iklan

Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Dosen Farmasi Unkhair Berdayakan Masyarakat Pesisir Lewat Inovasi Mie Sehat Berbahan Kangkung di Kelurahan Gambesi

Selasa | Agustus 05, 2025 WIB Last Updated 2025-08-05T02:49:59Z
iklan
TERNATE, DETIKMALUT.com - Sebagai bentuk nyata pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya bidang Pengabdian kepada Masyarakat, tim dosen Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Khairun (Unkhair) Ternate menggelar kegiatan pemberdayaan masyarakat bertajuk “Pemberdayaan Masyarakat Pesisir melalui Inovasi Mie Sehat Berbahan Kangkung sebagai Alternatif Pangan Bergizi dan Ekonomis”. Kegiatan ini berlangsung di Kelurahan Gambesi, Kota Ternate, dengan melibatkan ibu-ibu PKK sebagai peserta utama.

Kegiatan diawali sambutan Ketua Tim Pengabdian, Apt. Muhammad Subhan A. Sibadu, S.Farm., M.Si., yang menekankan pentingnya kolaborasi berkelanjutan antara perguruan tinggi dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup warga pesisir. “Kami berharap kegiatan pengabdian ini dapat memberikan manfaat nyata dan berkelanjutan, terutama dalam aspek kesehatan dan ekonomi keluarga. Semoga sinergi antara dunia akademik dan masyarakat terus terjalin dalam semangat pemberdayaan dan kebermanfaatan,” ungkapnya.

Turut memberikan sambutan, Lurah Gambesi, Ibu Aisyah Togubu, S.H., menyampaikan apresiasi atas dipilihnya kelurahannya sebagai mitra. Ia menilai program ini relevan dengan kebutuhan masyarakat, khususnya kaum ibu yang berperan penting dalam pengelolaan gizi keluarga. “Sosialisasi produk mie berbahan kangkung ini membuka wawasan baru bagi kami, terutama terkait kandungan zat besi yang penting untuk mencegah anemia pada ibu hamil dan balita. Kami berharap ilmu yang dibagikan oleh para dosen dapat diterapkan oleh ibu-ibu PKK dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Kegiatan berlanjut dengan pemaparan materi dan diskusi. Materi pertama disampaikan oleh Apt. Muhammad Subhan A. Sibadu, S.Farm., M.Si., yang menjelaskan kandungan zat besi pada kangkung dan perannya dalam pencegahan anemia. Kangkung disebut sebagai sayuran lokal yang mudah dijumpai dan mengandung zat gizi penting, termasuk zat besi esensial untuk pembentukan sel darah merah.

Materi kedua disampaikan oleh Jeri Cahyadi Saputra, S.Ak., M.Si., yang membahas potensi ekonomi produk olahan kangkung. Ia menekankan bahwa pemanfaatan kangkung tidak hanya sebatas konsumsi rumah tangga, tetapi juga bisa dikembangkan menjadi produk bernilai jual tinggi seperti mie sehat. “Mie kangkung ini bisa menjadi peluang usaha rumah tangga yang menjanjikan. Selain sehat, proses pembuatannya juga sederhana dan bahan bakunya mudah dijangkau,” jelasnya.

Melalui kegiatan ini, ibu-ibu PKK tidak hanya memperoleh pengetahuan tentang gizi dan kesehatan, tetapi juga keterampilan membuat mie kangkung. Produk ini diharapkan menjadi alternatif pangan bergizi dan ekonomis bagi masyarakat pesisir, sekaligus membuka peluang kewirausahaan berbasis potensi lokal.

Kegiatan ini menjadi contoh penerapan ilmu pengetahuan dan inovasi untuk memberdayakan masyarakat, khususnya di daerah pesisir yang memiliki keterbatasan akses terhadap sumber daya kesehatan dan ekonomi. Tim dosen Farmasi Unkhair berharap kegiatan serupa dapat dikembangkan dan diperluas ke wilayah lain sebagai kontribusi perguruan tinggi dalam membangun kesejahteraan masyarakat.(*)

×
Berita Terbaru Update