
![]() |
TERNATE, DETIKMALUT.com - Sebuah insiden tragis terjadi pada Senin dini hari (3/2/2025) ketika Kapal Rigid Inflatable Boat (RIB) 04 milik Basarnas Ternate meledak saat menjalankan misi kemanusiaan untuk menyelamatkan dua nelayan yang mengalami mati mesin di Perairan Gita, Kota Tidore Kepulauan. Ledakan tersebut menyebabkan tiga orang tewas, sementara satu orang lagi hilang, dan dua lainnya mengalami luka berat.
Peristiwa ini bermula sekitar pukul 00.00 WIT, ketika tim SAR gabungan dari Basarnas dan Ditpolirud Polda Malut diberangkatkan untuk mencari dua nelayan, Udin dan Darwin, yang dilaporkan mengalami kerusakan mesin di tengah laut. Namun, pada pukul 23.00 WIT, kapal yang digunakan oleh tim SAR mengalami ledakan hebat, mengakibatkan kerusakan parah pada kapal dan menimbulkan korban jiwa.
Korban meninggal dunia adalah:
- Bharatu Mardi Hadji (Personil Dit Polairud Polda Malut)
- Fadli M. Malagapi (Rescuer Basarnas)
- M. Rizki Esa (Rescuer Basarnas)
Sementara itu, dua anggota Ditpolirud Polda Malut yang terluka berat, yaitu Bripka Irwan Idris yang mengalami patah pergelangan kaki kanan dan Bripda Putra Nusantara Rustam yang mengalami patah tulang kaki kiri, langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Chasan Boesoirie (RSUD-CB) Ternate untuk mendapatkan perawatan.
Sahril, seorang jurnalis dari Metro TV yang turut bergabung dalam misi tersebut, dinyatakan hilang. Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadapnya, dan upaya tersebut akan dilanjutkan hingga ditemukan.
Tim SAR gabungan dengan cepat melakukan evakuasi korban selamat dan membawa mereka ke Pelabuhan Laut Gita untuk mendapatkan perawatan awal. Korban yang meninggal dunia dievakuasi dengan menggunakan Kapal Cepat milik Polairud Polda Malut dan langsung dibawa ke rumah duka. Pihak berwenang memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban yang meninggal dan yang terluka, serta memastikan mereka mendapatkan bantuan yang diperlukan.
Direktur Polisi Perairan dan Udara (Dirpolairud) Polda Malut, Kombes Pol. Azhari Juanda, mengonfirmasi kejadian tersebut dan menyatakan bahwa timnya masih fokus pada penanganan para korban. “Kami belum bisa memberikan penjelasan detail mengenai kronologis insiden ini, karena Basarnas yang berhak memberikan informasi lebih lanjut,” katanya.
Pihak berwenang masih menyelidiki penyebab pasti dari ledakan kapal tersebut, dengan dugaan sementara bahwa ledakan mungkin berasal dari salah satu mesin kapal yang mengalami gangguan. Namun, investigasi lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan apakah ada faktor lain yang memengaruhi kejadian tersebut.
Sementara pencarian terhadap korban yang hilang terus dilakukan, pihak berwenang juga tengah menyelidiki lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti insiden tragis ini.***