Iklan

Notification

×

Iklan

Iklan

Gubernur Maluku Utara Terpilih Sherly Laos Sampaikan Belasungkawa atas Meledaknya Kapal SAR di Perairan Gita

Senin | Februari 03, 2025 WIB Last Updated 2025-02-13T09:40:38Z
iklan
TERNATE, DETIKMALUT.com - Gubernur Maluku Utara terpilih, Sherly Laos, menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas insiden tragis meledaknya kapal RIB 04 milik SAR Ternate saat menjalankan misi penyelamatan di perairan Gita, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan. 

Kejadian yang terjadi pada pukul 00:00 WIT atau jam 12 tadi malam itu mengakibatkan tiga korban meninggal dunia, yakni Bharatu Mardi Hadji (Personil Dit Polairud Polda Malut), Fadli M. Malagapi (Rescuer), dan M. Rizki Esa (Rescuer). Beberapa korban lainnya mengalami luka-luka, sementara satu orang masih dalam pencarian.

“Saya dan keluarga turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas gugurnya para pahlawan kemanusiaan dalam tugas mulia mereka. Saya memahami betul duka yang dirasakan keluarga korban, karena saya dan suami pernah mengalami peristiwa yang hampir serupa di Taliabu Oktober lalu. Tidak ada kata yang dapat menggantikan kehilangan ini, tetapi saya berjanji bahwa perhatian dan bantuan akan diberikan sebaik mungkin kepada para korban dan keluarganya,” ujar Sherly Laos.

Menanggapi insiden ini, Sherly Laos menekankan pentingnya respons cepat dan sinergi penuh dari seluruh pihak dalam upaya tanggap darurat.

“Saya menyerukan kepada semua instansi terkait, baik dari SAR, kepolisian, tenaga medis, maupun pemerintah daerah untuk mengerahkan seluruh sumber daya guna memberikan pertolongan secepat mungkin kepada korban luka dan melakukan pencarian korban hilang secara maksimal. Kita harus all-out dalam situasi darurat ini, karena setiap detik sangat berarti bagi keselamatan mereka,” tegasnya.

Selain itu, ia juga meminta agar penanganan medis bagi korban luka dilakukan dengan maksimal.

“Saya meminta agar seluruh RSUD dan tenaga medis memberikan perawatan terbaik bagi para korban yang selamat. Jika diperlukan, fasilitas rujukan ke rumah sakit dengan peralatan lebih lengkap harus segera dipersiapkan. Keselamatan dan pemulihan para korban adalah prioritas utama kita saat ini,” lanjutnya.

Perhatian khusus juga diberikan kepada keluarga korban, terutama mereka yang kehilangan orang terkasih dalam tragedi ini. Salah satu korban, Bharatu Mardi Hadji, diketahui merupakan adik dari Sukri, seorang karyawan Hotel Bela yang dimiliki oleh Sherly Laos.

“Saya memahami bahwa kehilangan ini sangat berat bagi keluarga. Pemerintah daerah akan memastikan bahwa keluarga korban mendapatkan pendampingan serta bantuan yang dibutuhkan. Kita tidak akan meninggalkan mereka sendirian dalam masa sulit ini,” ujar Sherly Laos.

Sebagai langkah preventif, Gubernur Sherly Laos berkomitmen untuk meninjau kembali standar keselamatan dan operasional kapal-kapal penyelamatan serta transportasi laut di Maluku Utara guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

“Kita harus memastikan bahwa semua alat dan fasilitas penyelamatan beroperasi dengan standar tertinggi. Evaluasi dan perbaikan akan dilakukan segera agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” pungkasnya.

Pemerintah daerah bersama pihak berwenang kini terus bekerja keras dalam pencarian korban yang masih hilang serta memberikan bantuan kepada para korban yang selamat. Masyarakat diharapkan turut mendoakan dan mendukung upaya pemulihan pasca insiden tragis ini.***
×
Berita Terbaru Update