Iklan

Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Bersama pemerintah Kelurahan sango meningkatkan pengetahuan pemuda pemudi mengelolah limbah tekstil menjadi bahan bernilai ekonomi

Sabtu | Juni 15, 2024 WIB Last Updated 2025-07-02T14:53:56Z
iklan
TERNATE, DETIKMALUT.com - Dosen Universitas Khairun (Unkhair) Ternate kembali melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, kali ini di Kelurahan Sango, Kecamatan Ternate Utara, pada Sabtu (15/6/2024). Kegiatan ini difokuskan pada pemberdayaan pemuda dan pemudi putus sekolah melalui pelatihan keterampilan pengolahan limbah tekstil menjadi produk bernilai ekonomi.

Ketua Tim Pengabdian, Rosita, S.Pd., M.Si., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat berbasis keilmuan dan hasil penelitian dosen Universitas Khairun terkait pengembangan ekonomi kreatif berbasis limbah tekstil.

“Kami melihat dua persoalan besar di masyarakat, khususnya di Kelurahan Sango, yaitu semakin banyaknya limbah tekstil yang mencemari lingkungan dan keterbatasan akses ruang kreatif serta peluang ekonomi, terutama bagi para pemuda dan pemudi putus sekolah. Oleh karena itu, kami hadir untuk memberikan solusi melalui pelatihan keterampilan pengolahan limbah tekstil,” ujar Rosita.

Dalam kegiatan ini, tim dosen bekerja sama dengan Pemerintah Kelurahan Sango untuk mengajak masyarakat, khususnya remaja, ibu rumah tangga, dan pemuda, memanfaatkan limbah tekstil seperti kain perca, pakaian bekas, dan sisa bahan konveksi yang selama ini dianggap sampah, menjadi produk kerajinan yang memiliki nilai jual.

Pelatihan yang diberikan tidak hanya berfokus pada keterampilan teknis menjahit, tetapi juga mencakup edukasi tentang nilai estetika produk, pengolahan warna, serta strategi pemasaran, termasuk melalui platform digital.

“Selain mengajarkan keterampilan dasar, kami juga ingin membangun pola pikir kreatif dan jiwa kewirausahaan masyarakat. Produk yang dihasilkan antara lain tas, dompet, gantungan kunci, boneka, hingga taplak meja. Beberapa produk bahkan sudah mulai dipasarkan sebagai cinderamata khas daerah,” tambah Rosita.

Melalui kegiatan ini, para peserta yang sebelumnya belum memiliki keterampilan atau peluang usaha, kini mulai memiliki kepercayaan diri untuk berwirausaha. Beberapa rumah warga bahkan mulai bertransformasi menjadi mini workshop tempat produksi kerajinan.

Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta pasca pelatihan. Selain itu, masyarakat mulai memahami bahwa limbah tekstil dapat menjadi sumber penghasilan tambahan sekaligus membantu mengurangi pencemaran lingkungan.

Kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat menjadi pemantik semangat masyarakat, khususnya generasi muda, untuk terus berkarya, berinovasi, dan meningkatkan perekonomian keluarga melalui pengelolaan limbah tekstil secara kreatif dan berkelanjutan.

“Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti di pelatihan awal, tetapi dapat terus berkembang dengan pendampingan lanjutan, agar Kelurahan Sango dapat menjadi salah satu sentra kerajinan berbasis limbah tekstil di Kota Ternate,” tutup Rosita.

×
Berita Terbaru Update