
![]() |
Gunung Gamalama |
Masyarakat dan pengunjung diminta untuk tetap waspada dan tidak mendekati dalam radius 1,5 km dari kawah puncak Gunung Gamalama. Hendra Gunawan menjelaskan bahwa selama periode 1-5 Maret 2024, aktivitas gunung tersebut berkisar dari jelas hingga tertutup kabut.
Asap kawah utama terlihat berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal mencapai 10-100 meter dari puncak. Cuaca saat itu bervariasi antara cerah dan hujan dengan angin yang bertiup ke berbagai arah. Suhu udara berada dalam kisaran 24-31°C dengan kelembaban 76-91%.
Berbagai jenis gempa terjadi selama periode tersebut, menandakan adanya perubahan dalam aktivitas gunung. Ada gempa Hembusan, Harmonik, Low Frequency, Hybrid/Fase Banyak, Vulkanik Dalam, Tektonik Lokal (TL), Tektonik Jauh (TJ), dan Getaran Banjir.
"Dengan memperhatikan data visual dan instrumental, tinggi asap kawah maksimum mencapai 100 meter dari puncak. Aktivitas kegempaan Gunung Gamalama masih tinggi dan berfluktuatif," jelas Hendra dalam pernyataannya.
Dia juga menegaskan bahwa status aktivitas Gunung Gamalama tetap berada pada level II (waspada) hingga tanggal 15 Maret 2024. Oleh karena itu, masyarakat sekitar dan pengunjung diimbau untuk tidak mendekati kawasan puncak Gunung Gamalama.
Terutama pada musim hujan, warga yang tinggal di sekitar aliran sungai yang berhulu di kawasan puncak Gunung Gamalama diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman bahaya sekunder, seperti aliran lahar.
"Evaluasi terhadap tingkat aktivitas Gunung Gamalama akan terus dilakukan secara berkala atau jika terjadi perubahan signifikan dalam aktivitasnya. Rekomendasi ini tetap berlaku hingga laporan evaluasi selanjutnya dikeluarkan," tambahnya.*
"Evaluasi terhadap tingkat aktivitas Gunung Gamalama akan terus dilakukan secara berkala atau jika terjadi perubahan signifikan dalam aktivitasnya. Rekomendasi ini tetap berlaku hingga laporan evaluasi selanjutnya dikeluarkan," tambahnya.*