![]() |
TERNATE, DETIKMALUT.com - Kepedulian antar daerah kembali terlihat di tengah musibah banjir besar yang menerjang sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara pada akhir November 2025. Ribuan warga terpaksa mengungsi dan kehilangan harta benda, sehingga membutuhkan bantuan dan penanganan segera. Di momen kemanusiaan inilah Pemerintah Provinsi Maluku Utara hadir memberikan dukungan nyata.
Sebagai bentuk solidaritas, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda menyalurkan bantuan senilai Rp2 miliar, mewakili masyarakat Maluku Utara. Bantuan tersebut dibagi masing-masing Rp500 juta untuk Provinsi Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara, serta Rp500 juta tambahan diberikan khusus untuk Pemerintah Kabupaten Aceh Utara.
Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe, menerangkan bahwa alokasi bantuan ini bersumber dari Belanja Tidak Terduga (BTT) dan telah dilaporkan kepada DPRD sebagai bentuk akuntabilitas pemerintah daerah dalam memberikan respons cepat terhadap situasi bencana nasional.
Dalam pernyataannya, Sarbin berharap bantuan ini dapat menjadi penguat semangat warga terdampak banjir. “Pemerintah Provinsi Maluku Utara mengalokasikan anggaran sebesar Rp2 miliar untuk Aceh dan Sumatera. Mudah-mudahan segera diproses agar mereka bisa mendapatkan uluran tangan dari Maluku Utara sebagai masyarakat yang merasakan keprihatinan yang sama,”
Lebih jauh, Wagub menyinggung pentingnya kesiapsiagaan bencana di Maluku Utara sendiri. Ia mengingatkan bahwa aktivitas tambang berskala besar di Halmahera memerlukan perhatian lebih terhadap potensi bencana hidrometeorologi, terlebih memasuki musim ekstrem. Karena itu, Pemprov bersama TNI, BPBD, dan instansi terkait telah mengadakan rapat koordinasi serta memperkuat langkah mitigasi untuk mengantisipasi situasi serupa di daerah..
Bantuan yang digulirkan Pemprov Maluku Utara ini mengacu pada Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 900.1.1.4/9595/SJ mengenai dukungan keuangan antar wilayah dalam penanganan bencana. Dana dialokasikan melalui APBD dengan mekanisme Belanja Tak Terduga yang digeser ke pos bantuan darurat.
Penyaluran ini diharapkan membawa manfaat langsung bagi masyarakat terdampak bencana di Sumatera dan Aceh, sekaligus mempererat hubungan kemanusiaan antar daerah. Sebagaimana pesan pemerintah, empati harus terus dijaga sebab bencana dapat datang kapan saja, dan hari ini Maluku Utara hadir sebagai saudara yang peduli.(*)

