
![]() |
JAILOLO, DETIKMALUT.com - Gerak cepat ditunjukkan oleh pemuda Desa Tuada yang kalesang (peduli) terhadap kondisi lingkungan mereka. Melihat kekhawatiran warga akibat jebolnya tanggul kali, para pemuda secara spontan turun tangan membuat tanggul darurat untuk menahan tekanan air dari gelombang dan banjir agar tidak masuk ke pemukiman.
Tanggul darurat itu dibangun secara gotong royong dengan menggunakan karung plastik berisi pasir yang disusun rapi di titik tanggul yang jebol. Struktur tersebut diperkuat dengan tiang kayu sebagai penahan utama. Dalam kegiatan ini, turut hadir pula perangkat desa yang ikut membantu para pemuda.
“Tanggul darurat ini dibuat dengan bahan sederhana dari karung berisi pasir, sebagai upaya memperkuat titik tanggul yang sudah jebol. Ini langkah sementara agar aliran air bisa dialihkan menjauh dari rumah warga,” ujar Sailan, salah satu pemuda yang terlibat.
Sailan menjelaskan, tanggul di RT 02 tersebut jebol saat gelombang besar melanda pada Selasa, 7 Oktober 2025, dengan panjang kerusakan sekitar 6 meter. Dari total tanggul penahan kali sepanjang 15 meter, sebagian besar sudah dinilai tidak layak.
“Akibat jebolnya tanggul, warga yang tinggal di tepi kali kini merasa was-was. Jika air laut naik lagi, bisa dipastikan air akan masuk ke rumah mereka,” ungkap Sailan yang akrab disapa Lances.
Melihat kondisi itu, lanjut Lances, para pemuda tergerak melakukan gotong royong membangun tanggul darurat untuk melindungi salah satu rumah warga yang berada paling dekat dengan aliran kali. Mereka berharap, langkah cepat ini bisa menjadi solusi sementara sambil menunggu perhatian dan perbaikan permanen dari pemerintah.
“Yang kami lakukan ini hanyalah langkah darurat. Harapannya, pemerintah bisa segera melakukan perbaikan permanen agar warga merasa tenang dan aman kembali,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Tuada, Hilman Malik, yang turut hadir di lokasi, mengaku telah berkoordinasi dengan pihak pemerintah kecamatan maupun kabupaten terkait kejadian tersebut.
“Saya sudah melaporkan ke pemerintah kecamatan dan kabupaten soal jebolnya tanggul di RT 02 yang bisa berdampak pada rumah warga. Kami juga telah mengusulkan agar perbaikan dilakukan secepatnya. Intinya, pemerintah desa siap bekerja sama dengan Pemda Halbar untuk memperbaiki tanggul ini karena menyangkut keselamatan warga saya,” tandas Hilman. (Red)*