Iklan

Notification

×

Iklan

Iklan

Besok, 34 Pejabat Eselon II Malut Jalani Wawancara Sistem Talenta ASN

Rabu | Oktober 22, 2025 WIB Last Updated 2025-10-22T10:20:05Z
iklan
Ilustrasi
TERNATE, DETIKMALUT.com - Pemerintah Provinsi Maluku Utara kini resmi menggunakan Sistem Manajemen Talenta Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai dasar utama dalam promosi, mutasi, hingga demosi jabatan. Langkah ini menjadi bukti keseriusan Gubernur Sherly Tjoanda dalam membangun birokrasi yang profesional, transparan, dan benar-benar berbasis pada merit sistem, bukan kedekatan personal.

Dengan sistem baru ini, pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama tak lagi lewat seleksi terbuka atau lelang jabatan. Penilaian sepenuhnya mengacu pada potensi dan kompetensi yang telah dimasukkan ke dalam aplikasi Sistem Manajemen Talenta (SIMATA). Beberapa posisi yang masih dijabat Pelaksana Tugas (Plt) nantinya akan diisi melalui promosi dari pejabat dengan nilai terbaik—yakni mereka yang masuk kategori kotak 9 SIMATA.

Sebagai bagian dari proses tersebut, 34 pejabat eselon II aktif dijadwalkan mengikuti penilaian lanjutan oleh Komite Talenta pada Kamis (23/10/2025). Komite yang diketuai Sekretaris Daerah Malut, Samsuddin Abdul Kadir, ini melibatkan unsur Inspektorat, BKD, dan Biro Organisasi. “Yang sudah menerima undangan wajib hadir. Ini bagian penting dalam proses evaluasi kinerja,” ujar Plt. Kepala BKD Malut, Zulkifli Bian, Rabu (22/10/2025).

Menurut Zulkifli, hasil interviu tersebut akan menjadi dasar untuk menentukan apakah pejabat layak dipromosikan atau justru didemosi. Semua hasil akan langsung masuk ke sistem SIMATA, sehingga prosesnya dapat dipantau secara terbuka dan akuntabel. Ia juga menegaskan, pelaksanaan kegiatan ini berada di bawah pengawasan langsung Gubernur dan Wakil Gubernur Malut.

Penerapan sistem ini mengacu pada SK Kepala BKN tentang Manajemen Talenta Instansi Daerah yang diserahkan kepada Gubernur Sherly Tjoanda pada 23 September 2025 di Ternate. SK tersebut menjadi penanda resmi dimulainya penerapan meritokrasi penuh dalam birokrasi Pemprov Malut.

Pasca penyerahan SK, BKD bekerja sama dengan ULPKSDM FISIP Universitas Padjadjaran Bandung melaksanakan Uji Kompetensi ASN menggunakan metode MACT (Mobile Assisted Competency Test). Uji ini diikuti oleh pejabat dari berbagai level—mulai dari pimpinan tinggi, administrator, hingga pelaksana—untuk mengukur potensi dan kompetensi yang kemudian terintegrasi ke dalam aplikasi SIMATA–SIASN BKN.

Langkah ini menandai era baru birokrasi di Maluku Utara. Tidak lagi promosi karena “siapa yang dekat,” tapi karena siapa yang layak dan kompeten. Publik pun menilai kebijakan ini sebagai upaya bersih-bersih dalam tubuh ASN, meski tentu semua masih menunggu hasil akhirnya di lapangan. Yang jelas, arah reformasi birokrasi Malut kini mulai tampak lebih terukur dan berkeadilan.(*)
×
Berita Terbaru Update