
![]() |
Ilustrasi |
TERNATE, DETIKMALUT.com - Cuaca ekstrem berupa angin kencang masih melanda sebagian besar wilayah Maluku Utara. Hembusan angin kuat disertai kondisi laut yang tidak bersahabat dirasakan hampir di seluruh daerah, termasuk Kota Ternate. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maluku Utara memprakirakan fenomena ini masih akan berlangsung hingga Kamis 9 Oktober, dengan kecepatan angin yang dapat mencapai 25 knot.
Menurut Analis Data dan Informasi BMKG Maluku Utara, Zaki Alin Nuary, sebaran angin kencang meliputi hampir seluruh wilayah provinsi.
“Kami melihat adanya kondisi angin kencang hingga 9 Oktober dengan kecepatan angin berkisar 20 knot bahkan bisa mencapai 25 knot yang terjadi merata di Maluku Utara. Seperti di Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat, Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, Halmahera Selatan, dan Kepulauan Sula,” ucap Zaky.
Ia menjelaskan, intensitas angin diperkirakan mulai menurun dalam satu hari mendatang. Fenomena siklon tropis di Laut Cina Selatan menjadi pemicu utama munculnya cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Maluku Utara.
Zaki juga mengingatkan masyarakat, terutama yang beraktivitas di wilayah pesisir, agar lebih berhati-hati karena angin kencang berpotensi menimbulkan kenaikan tinggi gelombang di perairan.
“Kami imbau kepada masyarakat wilayah di sekitar pesisir dan yang melakukan aktivitas pelayaran untuk bisa berhati-hati. Karena potensi angin kencang ini juga bisa mengakibatkan dampak berupa kenaikan tinggi gelombang di wilayah perairan,” kata Zaki.
Tak hanya masyarakat pesisir, peringatan serupa juga ditujukan bagi warga umum.
“Kami imbau kepada masyarakat untuk bisa waspada, berhati-hati, dan mengurangi aktivitas di luar ruangan. Berhati-hati terhadap pepohonan yang mungkin sudah tua dan hampir roboh, karena akan bisa mengakibatkan bencana pohon tumbang maupun ranting-ranting yang berjatuhan,” ujarnya.
BMKG pun mengingatkan masyarakat agar terus memperbarui informasi terkait kondisi cuaca melalui kanal resmi mereka, baik melalui laman web, WhatsApp, maupun akun Instagram BMKG, untuk memperoleh pembaruan terkini di wilayah Maluku Utara.(*)