
SETIAP tanggal 29 September, dunia memperingati Hari Jantung Sedunia. Tahun ini tema yang diusung adalah “Don’t Miss a Beat” atau “Jangan Lewatkan Detak Jantung”, sebuah ajakan penting agar kita tidak melewatkan detik-detik vital untuk menjaga kesehatan jantung, baik bagi diri sendiri, keluarga, maupun komunitas sekitar kita.
Menurut WHO, penyakit jantung dan pembuluh darah (cardiovascular diseases/CVDs) tetap menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia. Sekitar 17,9 juta jiwa meninggal setiap tahun akibat penyakit kardiovaskular (WHO, 2021).
Di Indonesia, berdasarkan Riskesdas 2018, prevalensi penyakit jantung berdasarkan diagnosis dokter mencapai 1,5% dari total penduduk. Angka ini meningkat dibandingkan Riskesdas 2013 yang mencatat prevalensi sekitar 0,5% (Kementerian Kesehatan RI, Riskesdas 2013 & 2018).
Sebagai tambahan, menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi penyakit jantung berdasarkan diagnosis dokter di Maluku Utara adalah 0,27%. Angka ini lebih rendah dari rata-rata nasional 0,85%, namun tetap menandakan adanya risiko yang perlu diwaspadai (Kementerian Kesehatan RI, SKI 2023, dipublikasikan 2024).
Faktor Risiko dan Dampak
Faktor gaya hidup modern menjadi penyebab utama meningkatnya risiko penyakit jantung, antara lain: stres, kurang aktivitas fisik, pola makan tinggi lemak, gula, dan garam, serta kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol. Data Riskesdas menunjukkan hipertensi, obesitas, dan diabetes menjadi faktor risiko yang terus meningkat (Riskesdas, Kemenkes RI, 2018).
Sebuah studi juga menyebutkan bahwa hipertensi menjelaskan 20–25% dari semua kasus penyakit jantung koroner (CHD) dan 36–42% dari semua stroke di Indonesia (Mihardja et al., 2016, The Burden of Cardiovascular Disease in Indonesia, PubMed).
Langkah Sederhana Pencegahan
Untuk menjaga jantung tetap sehat, berikut beberapa langkah nyata yang bisa dilakukan setiap hari:
1. Pola makan sehat dan seimbang
Perbanyak konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Kurangi makanan tinggi garam, gula, serta lemak jenuh
2. Aktivitas fisik teratur
Lakukan olahraga setidaknya 30 menit per hari—jalan cepat, bersepeda, berenang, atau senam ringan. Aktivitas rutin menjaga fungsi jantung tetap optimal (WHO, 2020).
3. Berhenti merokok & batasi alkohol
Rokok dan alkohol adalah faktor risiko utama penyakit jantung. Berhenti merokok terbukti menurunkan risiko serangan jantung hingga 50% dalam 1 tahun
4. Kelola stres dengan bijak
Stres berkepanjangan memengaruhi tekanan darah dan detak jantung. Relaksasi, meditasi, atau kegiatan positif dapat membantu menjaga stabilitas emosi.
5. Rutin memeriksakan kesehatan :
Cek tekanan darah, kolesterol, dan gula darah secara berkala. Deteksi dini dapat mencegah komplikasi lebih serius.
Kenapa Hari Ini Penting
Hari Jantung Sedunia bukan sekadar peringatan seremonial, tetapi pengingat nyata bahwa penyakit jantung bisa dicegah. Dengan langkah-langkah sederhana yang dilakukan secara konsisten, risiko bisa ditekan, harapan hidup bisa diperpanjang, dan kualitas hidup meningkat.
Di Maluku Utara, meski prevalensi penyakit jantung menurut SKI 2023 masih di bawah rata-rata nasional, kesadaran masyarakat perlu terus diperkuat. Edukasi kesehatan, akses pemeriksaan rutin, serta gaya hidup sehat menjadi kunci utama agar generasi mendatang lebih terbebas dari ancaman penyakit kardiovaskular.
Selamat Hari Jantung Sedunia 2025 - Don’t Miss a Beat.(Red).