
![]() |
Ilustrasi |
TERNATE, DETIKMALUT.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Sultan Baabullah Ternate kembali mengeluarkan peringatan dini terkait kondisi cuaca di wilayah Provinsi Maluku Utara. Peringatan ini disampaikan pada Kamis, 17 Juli 2025, dan mencakup sejumlah daerah yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan.
Wilayah yang disebutkan antara lain Wasile, Maba, Buli, Patani, Pulau Gebe, hingga Bicoli dan kawasan sekitarnya. BMKG mengungkapkan bahwa hujan dengan intensitas lebat yang disertai hembusan angin kencang berpotensi menyebabkan bencana seperti banjir, pohon tumbang, hingga terganggunya aktivitas masyarakat.
Dalam keterangannya, BMKG juga menyoroti risiko tinggi terhadap pelayaran laut. Cuaca buruk dan gelombang tinggi dapat membahayakan kapal-kapal tradisional dan pengguna transportasi laut lainnya.
“Sementara itu, untuk masyarakat pengguna transportasi laut, patut waspada terhadap peningkatan gelombang,” kata BMKG. Lembaga tersebut menambahkan bahwa jarak pandang yang menurun akibat angin kencang juga bisa mengancam keselamatan pelayaran.
Berdasarkan prakiraan cuaca harian, pagi hari di sejumlah wilayah diperkirakan akan ditandai dengan kondisi berawan dan potensi hujan ringan hingga sedang. Wilayah yang masuk dalam prakiraan ini mencakup Ternate, Hiri, Dama, Patani, Pulau Gebe, Widi, dan Bicoli.
Memasuki siang hingga sore hari, intensitas hujan diperkirakan meningkat. Sejumlah daerah seperti Morotai, Tobelo, Ibu, Jailolo, Sidangoli, Ternate, dan Tidore berpotensi diguyur hujan ringan hingga lebat. Kondisi ini juga bisa meluas ke wilayah lain seperti Wasile, Maba, Buli, Weda, Sagea, Patani, hingga Bacan, serta Gane, Sofifi, Oba, Pulau Widi, dan Pulau Gebe.
Suhu udara selama periode cuaca ini diprediksi berada di kisaran 26 hingga 31 derajat Celcius, dengan tingkat kelembaban udara sangat tinggi antara 70 hingga 100 persen. Sementara arah angin dominan dari Selatan menuju Barat dengan kecepatan angin berkisar antara 20 hingga 45 kilometer per jam. Tinggi gelombang laut diperkirakan mencapai 0,5 hingga 2 meter di sejumlah perairan Maluku Utara.
BMKG pun mengimbau masyarakat untuk tetap mengikuti perkembangan informasi cuaca dari kanal-kanal resmi maupun media yang terpercaya. Waspada terhadap cuaca ekstrem dinilai krusial demi keselamatan dan mitigasi risiko bencana yang mungkin terjadi.(*)