DETIKMALUT.com - Menjelang Pemilihan Gubernur Maluku Utara (Malut) 2024, lembaga survei Indikator Politik Indonesia (IPI) merilis hasil survei terbaru mengenai bakal calon gubernur (bacagub). Hasil survei menunjukkan bahwa mantan Bupati Pulau Morotai, Benny Laos, berada di posisi teratas, mengungguli 21 nama calon gubernur lainnya.
Survei yang dilakukan oleh IPI mengungkapkan bahwa elektabilitas Benny Laos berada di posisi pertama, diikuti oleh Sultan Tidore, Husain Alting Syah, di posisi kedua. Posisi ketiga ditempati oleh mantan Bupati Halmahera Selatan (Halsel), Muhammad Kasuba, disusul oleh Aliong Mus di posisi keempat dan Capt Ali Ibrahim di posisi kelima.
Dalam simulasi survei yang mensimulasikan jika pemilihan langsung Gubernur Provinsi Malut dilakukan sekarang, hasilnya menunjukkan Benny Laos unggul dengan 25,6% suara. Berikut ini adalah perolehan suara lengkap dari lima calon teratas:
1. Benny Laos: 25,6%
2. Husain Alting Syah: 10,5%
3. Muhammad Kasuba: 5,5%
4. Aliong Mus: 4,9%
5. Capt Ali Ibrahim: 4,8%
Menurut Indikator, "Nama lain lebih rendah, kurang dari 4%. Belum menjawab 25,9%," sebagaimana yang tertulis dalam laporan mereka yang dilihat pada Kamis (6/6/2024) dan dikutip dari detik.com.
Untuk simulasi pertanyaan terbuka terkait pemilihan langsung Gubernur Provinsi Malut yang diadakan hari ini, Benny Laos tetap berada di puncak dengan elektabilitas 16,6%. Berikut adalah hasil lengkapnya:
1. Benny Laos: 16,6%
2. Sultan Tidore: 6,7%
3. Capt Ali Ibrahim: 3,5%
4. Al Yasin Ali: 3,1%
5. Muhammad Kasuba: 3,0%
Indikator mengungkapkan, "Pada simulasi Top Of Mind, Benny Laos paling banyak dipilih dengan 16,6%, kemudian Husain Alting Syah 6,7%, nama lain lebih rendah. Belum menentukan pilihan 53,1%."
Lebih lanjut, survei juga mensimulasikan hasil jika Benny Laos dihadapkan langsung dengan satu atau dua calon gubernur lainnya. Hasilnya menunjukkan bahwa Benny Laos tetap unggul dengan selisih yang cukup jauh.
"Pada simulasi head-to-head melawan setiap calon gubernur lainnya, Benny Laos juga unggul cukup jauh," tambah Indikator.
Survei ini dilakukan pada medio 1 Juni 2024 dengan menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah sebanyak 800 orang, sehingga memiliki toleransi kesalahan (MoE) sekitar kurang lebih 3,5% pada tingkat kepercayaan 95%. Sampel diambil dari seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Maluku Utara.***
