Iklan

Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Tenaga Medis Asal Tobelo, Lolos Bekerja di RS Sulaiman Al-Habib Riyadh Saudi Arabia

Kamis | Februari 08, 2024 WIB Last Updated 2024-05-11T03:42:05Z
iklan
Anike Mararu (Kiri), Kadis Transmigrasi Malut Dr. Marwan Polisiri (Kanan)

SURABAYA, DETIKMALUT.com - Seorang tenaga medis berbakat asal Tobelo, Maluku Utara, berhasil meraih kesempatan emas untuk berkarir di luar negeri. Anike Mararu, berusia 24 tahun, lulusan Perawat Ners dari De La Salle Manado tahun 2022, berhasil lolos seleksi ketat untuk bekerja di Rumah Sakit Sulaiman Al-Habib di Riyadh, Arab Saudi (7/2).

Melalui saluran telepon dengan Tri Indrawati selaku Direktur Operasional PT. Timur Jaya Lestari, yang bertanggung jawab atas pengiriman tenaga medis ke RS Sulaiman Al-Habib Riyadh Saudi Arabia. Menurut Tri Indrawati, "Anike berhasil melewati semua tahapan seleksi, termasuk administrasi, kompetensi, uji bahasa Inggris, dan wawancara langsung oleh tim seleksi dari Riyadh, Arab Saudi," tuturnya.

Seleksi ini dilakukan di Hotel Zest Jemursari Surabaya dan diikuti oleh sekitar 70 peserta dari berbagai daerah, termasuk Anike yang berasal dari Tobelo. Pada tanggal yang sama, yaitu 7 Februari 2024, dilakukan penandatanganan kontrak yang berlangsung selama dua tahun.

Peserta yang berhasil bekerja di RS Sulaiman Al-Habib Riyadh Saudi Arabia akan mendapatkan berbagai fasilitas, termasuk gaji lebih dari 10 juta, tempat tinggal gratis berupa apartemen, transportasi gratis, asuransi medis, asuransi ketenagakerjaan/BPJS, tiket cuti tahunan Arab Saudi-Jakarta pulang pergi, dan umroh gratis bagi yang beragama Muslim, tambahnya.

Pada waktu yang sama melalui saluran telepon, Anike menceritakan perjalanannya menuju kesuksesan ini, di mana ia belajar dengan tekun setiap hari di Tobelo, mempersiapkan diri dengan mempelajari materi keperawatan dalam bahasa Inggris. Ia kemudian melakukan perjalanan sendiri ke Surabaya untuk mengikuti tes wawancara pada tanggal 7 Februari lalu.

Anike mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan ini dan berharap agar tenaga medis lainnya di Maluku Utara juga dapat mengikuti jejaknya untuk meningkatkan karier dan derajat keluarga. Meski Anike sendiri beragama Nasrani sehingga tidak mendapatkan fasilitas umroh gratis, namun ia merasa bersyukur atas peluang ini.

Di tempat terpisah melalui saluran telepon, Kadis Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara, Marwan Polisiri, mengatakan, "Saya berharap semakin banyak perawat dan Bidan bekerja di luar Negeri. Selain bekerja untuk dirinya, mereka juga menyumbang devisa untuk negara dan daerah, dan jauh lebih penting lagi menjadi Duta Bangsa, tunjukkan pada dunia bahwa tenaga kesehatan Indonesia itu yang terbaik, terbaik ilmunya dan terbaik adabnya." Selain Arab Saudi, saat ini kita juga sedang menjajaki Jepang dan Jerman, tambahnya.

Sebagai informasi, pengiriman tenaga kerja profesional ke luar negeri merupakan Program Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara, dan ini kedua kalinya, pada tahap pertama pemberangkatannya pada 2 Januari 2024 lalu.(Red)*

×
Berita Terbaru Update