
![]() |
Istimewa |
TPT, yang menjadi penanda ketidakterserapan tenaga kerja di pasar kerja, menunjukkan bahwa lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sederajat mendominasi angka pengangguran dengan persentase mencapai 8,28 persen.
Sebagai respon terhadap tantangan ini, berbagai pemangku kepentingan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara, Dinas Pendidikan dan Pengajaran Provinsi Maluku Utara, serta perwakilan dari sektor industri seperti Bela Internasional Hotel, Rumah Lulur Salon, PKM Bahari Berkesan, Multi Mart, Putri Print, dan Indi Putri Taylor berkumpul di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Kota Ternate untuk menandatangani Naskah Perjanjian Kerjasama (MoU) yang bertujuan untuk memperkuat kemitraan antara dunia pendidikan dan dunia industri (27/2).
Melalui rilis Kadis Naketrans Malut Dr. Marwan menyampaikan MOU tersebut, merupakan komitmen untuk memberikan peluang bagi siswa SMK untuk melakukan Program Praktek Kerja Industri/Praktek Kerja Lapangan, Program Guru Tamu, Program Kunjungan Industri, serta Program Rekrutmen Alumni. Kemitraan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada kedua belah pihak, dengan tujuan akhirnya adalah menurunkan tingkat pengangguran di Maluku Utara (27/2).
Dengan kolaborasi yang erat antara lembaga pendidikan dan industri, diharapkan akan tercipta peluang kerja yang lebih luas dan relevan bagi para lulusan, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam menghadapi persaingan di pasar kerja. tambahanya.(Red)*