Iklan

Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Maluku Utara, Waspadai Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Selasa | November 11, 2025 WIB Last Updated 2025-11-11T04:26:56Z
iklan
TERNATE, DETIKMALUT.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Baabullah Ternate mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang berpotensi melanda wilayah Maluku Utara pada Selasa (11/11/2025). Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayah.

“Wilayah-wilayah tersebut yakni Morotai, Loloda, Galela, Tobelo, Wasile, Maba, Sofifi dan Oba. Dapat juga meluas hingga ke wilayah Gane, Bacan, Widi, Obi, Mangoli, Sanana, Taliabu dan sekitarnya,” tulis BMKG dalam keterangan resminya.

Menurut laporan BMKG, potensi hujan ringan hingga sedang diperkirakan terjadi pada pagi hari di wilayah Obi, Mangoli, Sanana, Falabisahaya, Taliabu, dan sekitarnya. Sedangkan pada siang hingga malam hari, cuaca umumnya diprakirakan hujan ringan dengan peluang hujan sedang hingga lebat di sejumlah daerah.

“Yakni wilayah Morotai, Loloda, Galela, Tobelo, Wasile, Maba, Sofifi, Oba, Gane, Bacan, Widi, Obi, Mangoli, Sanana, Taliabu dan sekitarnya,” lanjut pernyataan BMKG.

Adapun suhu udara di wilayah Maluku Utara diprakirakan berada pada kisaran 25–31 derajat Celcius, dengan tingkat kelembapan udara mencapai 75–100 persen. Sementara arah angin bervariasi dari tenggara hingga barat laut, dengan kecepatan berkisar antara 0,5 hingga 40 kilometer per jam.

Selain itu, kondisi gelombang di perairan Maluku Utara secara umum diperkirakan mencapai tinggi antara 0,5 hingga 1,5 meter. BMKG mengingatkan agar pengguna jasa transportasi laut lebih berhati-hati terhadap potensi peningkatan kecepatan angin dan perubahan kondisi cuaca yang dapat memicu gelombang tinggi.

Lembaga tersebut juga meminta masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG guna mengantisipasi dampak yang mungkin timbul akibat perubahan cuaca ekstrem, terutama di wilayah pesisir dan daerah rawan bencana.(*)
×
Berita Terbaru Update