Iklan

Notification

×

Iklan

Iklan

Gubernur Sherly Tjoanda Resmi Lepas 1.076 Jemaah Haji Asal Malut

Rabu | Mei 07, 2025 WIB Last Updated 2025-05-07T03:21:57Z
iklan
 TERNATE, DETIKMALUT.com - Musim haji tahun ini menjadi momen penuh harapan dan kebanggaan bagi masyarakat Maluku Utara. Sebanyak 1.076 calon jemaah haji (CJH) secara resmi dilepas oleh Gubernur Sherly Tjoanda Laos dalam upacara yang berlangsung khidmat di aula Asrama Haji Ternate, Selasa (6/5). Pemerintah Provinsi Malut turut memberikan perhatian besar dalam mendukung kelancaran ibadah para jemaah.

Dalam sambutannya, Gubernur Sherly menyampaikan rasa bangga dan haru atas keberangkatan para tamu Allah tersebut. Ia mengingatkan para jemaah untuk menjaga kondisi fisik dan mengikuti setiap arahan dari petugas haji selama berada di Tanah Suci.

“Jaga kekompakan, jaga kesehatan, banyak minum air putih. Ikuti arahan petugas dan jangan lupa doakan Maluku Utara, semoga aman rukun dan diberkati. Semoga Allah SWT selalu melindungi dan menyertai setiap langkah bapak dan ibu di tanah suci. Selamat jalan dan selamat menunaikan ibadah haji,” ucapnya hangat.

Pada kesempatan yang sama, Pemerintah Provinsi Maluku Utara juga menyerahkan bantuan uang saku kepada seluruh jemaah. Total anggaran sebesar Rp1.076.000.000 diberikan secara merata kepada 1.076 jemaah, masing-masing menerima Rp1 juta.

“Kami juga menyerahkan bantuan uang saku sebesar Rp1.076.000.000 kepada 1.076 jemaah calon haji Malut. Semoga ini bisa sedikit membantu meringankan kebutuhan selama berada di tanah suci nanti,” jelas Sherly.

Gubernur juga mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam persiapan haji, mulai dari pemerintah kabupaten/kota, Kanwil Kementerian Agama, hingga panitia pelaksana. Berkat koordinasi yang intensif, berbagai kebutuhan logistik dan akomodasi berhasil diatur secara efisien.

“Terima kasih kepada semua pihak yang sudah terlibat sampai dengan persiapan hari ini, persiapan Asrama Haji di Ternate dan di Makassar, mengatur juga pesawat charter, mengatur pelayanan khusus ada bus yang bisa jemput langsung dibawa pesawat dan bagasinya tidak perlu melewati jalur reguler,” tambahnya.

Ketua panitia penyelenggara CJH Malut, Kadri La Etje, turut memberikan keterangan mengenai kondisi kesehatan para jemaah. Ia menyebutkan bahwa mayoritas peserta masuk kategori lanjut usia, namun sejauh ini seluruhnya dinyatakan siap secara medis.

“Dari segi kesehatan kita sangat ketat karena tim dokter melakukan injeksi terus-menerus, semoga semua terpenuhi karena kesehatan yang perlu diperhatikan adalah lanjut usia yang angkanya 60 persen risiko tinggi. Tapi kondisi-kondisi lain tidak ada, semua sudah stay,” kata Kadri.

Namun demikian, ada satu jemaah asal Kabupaten Taliabu yang batal diberangkatkan akibat sakit berat. Sebagai pengganti, satu peserta dari Kota Ternate telah ditunjuk untuk mengisi kekosongan tersebut.

“Ada satu orang asal Taliabu yang disampaikan sakit totalitas dan tidak bisa diberangkatkan. Sehingga mau dan tidak mau harus ada penggantinya dari Kota Ternate dan itu sudah kelar,” tutup Kadri.(Red)*

×
Berita Terbaru Update