
JAILOLO, DETIKMALUT.com - Seorang warga Desa Tuada yang juga seorang wartawan Brindonwes.com, Hasrul (30), menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok pemuda Desa Todowongi, Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat.
Peristiwa tragis tersebut terjadi pada Sabtu (19/4/2024) dini hari sekitar pukul 01.00 WIT. Hasrul bercerita bahwa insiden itu berawal saat dia pergi ke Desa Todowongi untuk mencari bidan desa guna menangani istrinya yang sedang dalam kondisi mau melahirkan. Namun, ketika tiba di rumah bidan desa, pintu tertutup rapat.
"Ibu bidan kemungkinan sudah tidur, saya balik dari rumah Ibu Bidan di Todowongi itu langsung ditahan oleh beberapa pemuda yang kemungkinan sudah dalam pengaruh minuman keras," ujar Hasrul.
Hasrul melanjutkan, salah satu pemuda mencoba untuk minta diantarkan olehnya, namun karena istrinya sedang mengalami sakit perut, dia tidak bisa menggubris permintaan tersebut.
Saat Hasrul kembali ke Tuada setelah membeli susu untuk anaknya, tiga pemuda dari Todowongi menghadangnya di jalan. "Mereka menahan saya ketika saya balik ke Tuada usai membeli susu anak saya, namun karena saya tidak berhentikan motor, mereka langsung mengejar sampai ke Desa Tuada dan mereka bertiga langsung menyerang saya," ungkapnya.
Hasrul segera melaporkan kejadian tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Halmahera Barat.
Kasat Reskrim Polres Halmahera Barat, AKP Bakry Syahrudin, yang dikonfirmasi, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari SPKT. "Kami sudah menerima laporan pengaduan korban di SPKT. Nanti akan kami tindaklanjuti," katanya singkat.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait motif penganiayaan yang dialami oleh Hasrul. Namun, pihak berwenang diyakini akan melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus tersebut