![]() |
| ilustrasi |
MOROTAI, DETIKMALUT.com - Seorang pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai berinisial AJW dikabarkan terjaring razia aparat kepolisian di salah satu tempat hiburan malam. Peristiwa ini terungkap setelah beredarnya sejumlah foto yang memperlihatkan oknum pejabat tersebut saat dilakukan pemeriksaan oleh anggota Polres Morotai.
Dari informasi yang dihimpun, AJW diketahui menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di dua instansi sekaligus, yakni Dinas Kesehatan-KB dan Dinas PUPR. Selain itu, ia juga memegang jabatan struktural sebagai Kepala Bidang Bina Marga di Dinas PUPR Kabupaten Pulau Morotai.
Sumber menyebutkan, AJW diamankan bersama beberapa rekannya ketika sedang berada di dalam tempat hiburan malam tersebut. Saat razia berlangsung, mereka diduga tengah ditemani oleh tiga wanita penghibur.
Menanggapi hal itu, Kasi Humas Polres Morotai, Aipda Sibli Siruang, menjelaskan bahwa kegiatan razia semacam itu merupakan bagian dari agenda rutin kepolisian. Menurutnya, sejumlah lokasi yang dianggap berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas, seperti hotel, penginapan, dan tempat hiburan malam, kerap menjadi sasaran operasi.
“Jadi ada operasi-operasi yang dilakukan pada waktu tertentu yang sudah sesuai dengan agenda operasi, tapi ada kegiatan rutinitas (razia dan patroli) yang dilakukan setiap hari,” jelas Sibli, Selasa (28/10).
Sementara itu, AJW ketika dikonfirmasi membantah bahwa dirinya datang ke tempat tersebut untuk bersenang-senang. Ia mengaku hanya menemui salah satu rekannya dan kebetulan saat itu tengah berlangsung razia kepolisian.
“Kebetulan saya ketemu teman, dia di dalam situ. Pas saat ketemu itu bertepatan dengan dorang (polisi) punya agenda pemeriksaan. Jadi kalau mau dicek, ada ketemu salah satu wartawan dia juga ada masuk di dalam, saya di situ juga cuma sekitar 15 menit langsung keluar. Jadi saya ada keperluan dengan teman di situ makanya saya datang bertepatan dengan pemeriksaan itu,” ujarnya.
Terkait dengan keberadaan sejumlah botol minuman keras dan wanita penghibur yang tampak dalam foto, AJW menegaskan bahwa semua itu sudah ada sebelum dirinya tiba di lokasi. “Kalau soal ladies (wanita penghibur) itu pas saya masuk memang sudah seperti itu, bukan saya masuk lalu pesan itu tidak,” timpalnya.
Ia menambahkan, kejadian tersebut sebenarnya telah terjadi sekitar dua minggu lalu, tepatnya saat tengah malam. Di lokasi yang sama, kata AJW, juga terdapat seorang kepala desa dari Kecamatan Morotai Selatan berinisial IM. “Kurang lebih hampir jam 12 (malam). Di dalamnya ada beberapa orang itu salah satunya dia (kades). Masalah dia di dalam sejak jam berapa itu saya kurang tahu, tapi saya masuk itu dia sudah di dalam. Kalau kades itu beda, tidak dengan saya,” pungkasnya.(*)

