 |
TERNATE, DETIKMALUT.com - Suasana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Anak Kelas II Ternate, pada hari itu, terasa berbeda. Puluhan anak binaan antusias mengikuti kegiatan edukasi kesehatan mental bertajuk “Menjadi Tangguh di Tengah Tekanan: Coping Stres pada Remaja” yang dibawakan oleh Syam Ardhy Dabi Dabi, S.Psi., M.Psi., dan Viva Hadyasri Taslim, S.Psi., M.Psi., Psikolog.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari tim KKN Tematik Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, yang memang ditempatkan di Lapas Anak untuk membantu para anak binaan memahami apa itu stres, bagaimana mengenalinya, dan yang terpenting bagaimana mengelolanya dengan strategi coping yang sehat.
“Stres itu wajar, tetapi cara kita menghadapinya menentukan apakah kita akan tumbuh atau justru terpuruk,” ujar Syam Ardhy di hadapan peserta.
Dalam sesi interaktif, Syam menjelaskan bahwa masa remaja merupakan periode penuh tantangan, mulai dari perubahan fisik, emosi, hingga tekanan sosial. Ia memaparkan dua jenis coping stres: Problem-Focused Coping yang berfokus pada penyelesaian akar masalah, dan Emotion-Focused Coping yang membantu mengelola emosi agar tetap stabil.
Tidak hanya teori, para peserta juga diajak mempraktikkan teknik relaksasi seperti deep breathing dan mindfulness, serta mengikuti diskusi terbuka untuk saling berbagi pengalaman tanpa rasa dihakimi. “Kami ingin mereka tahu bahwa mencari bantuan bukan tanda kelemahan, tetapi bentuk keberanian,” tambahnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari pihak Lapas. Kepala Lapas Anak Kelas II Ternate menegaskan bahwa pembinaan tidak hanya berfokus pada perilaku, tetapi juga pada penguatan mental agar anak binaan siap kembali ke masyarakat.
Dengan edukasi seperti ini, diharapkan para anak binaan mampu menghadapi tekanan hidup dengan lebih tangguh, serta membangun masa depan yang lebih baik dimulai dari pikiran dan hati yang sehat.
