Iklan

Notification

×

Iklan

Iklan

Perubahan Kecil Yang Menentukan

Selasa | Juni 24, 2025 WIB Last Updated 2025-06-24T00:31:34Z
iklan
Oleh : Herman Oesman - Dosen Sosiologi FISIP UMMU

"Perubahan kecil yang konsisten dapat menghasilkan transformasi besar dalam hidup."

SEBUAH buku dari James Clear, berjudul : Atomic Habits: An Easy & Proven Way to Build Good Habits and Break Bad Ones (2018), telah diterbitkan kembali Gramedia-Jakarta, dengan judul yang sama (2019), mengajukan sebuah argumen revolusioner : perubahan kecil yang konsisten dapat menghasilkan transformasi besar dalam hidup. 

Buku ini telah menjadi fenomena global dan menjadi salah satu bacaan paling berpengaruh dalam pengembangan diri modern. Clear memadukan penelitian psikologi, neurosains, dan pengalaman pribadi untuk menjelaskan bagaimana kebiasaan bekerja, serta bagaimana kita dapat membangun sistem kehidupan yang lebih baik melalui kebiasaan kecil.

Dasar Pemikiran

Konsep "atomik" yang digunakan Clear merujuk pada dua makna: pertama, kecil seperti atom, dan kedua, kekuatan besar yang tersimpan dalam sesuatu yang tampak kecil. Ia menyatakan, "Perubahan yang tampaknya kecil dan tidak berarti akan memberikan hasil luar biasa jika kita mau tetap melakukannya secara konsisten dalam jangka panjang" (Clear, 2018 : 18). Menurutnya, banyak orang terjebak dalam keinginan mengubah hidup secara drastis, tanpa menyadari bahwa kunci utama ada pada sistem, bukan tujuan.

Clear menyebutkan empat hukum untuk membangun kebiasaan baik dan menghancurkan kebiasaan buruk, yang justru menjadi struktur utama buku ini, yaitu :

Pertama, buat kebiasaan itu jelas (make it obvious). Kedua, buat kebiasaan itu menarik (make it attractive). Ketiga, buat kebiasaan itu mudah (make it easy), dan keempat, buat kebiasaan itu memuaskan (make it satisfying).

Keempat hukum ini lebih didasarkan pada prinsip dasar dari teori behaviorism, yakni stimulus dan respons. Dengan membuat suatu kebiasaan lebih mudah dipicu dan menyenangkan untuk dilakukan, seseorang akan cenderung mengulanginya.

Salah satu kekuatan buku Atomic Habits terletak pada fokusnya terhadap identitas, bukan hanya tujuan. Clear menyatakan bahwa perubahan kebiasaan sejati bukan berasal dari target yang ingin dicapai, melainkan dari siapa yang ingin kita jadikan diri kita. Ia menulis, “Tujuannya bukan untuk membaca buku, tujuannya adalah untuk menjadi pembaca. Tujuannya bukan untuk lari maraton, tujuannya adalah untuk menjadi pelari” (Clear, 2018 : 30).

Dengan kata lain, kebiasaan merupakan cerminan dari identitas kita. Jika kita mulai bertindak layaknya orang yang sehat, produktif, atau disiplin, maka identitas kita akan berubah seiring waktu. Proses internalisasi inilah yang membuat kebiasaan menjadi bagian dari diri dan bukan sekadar aktivitas.

Clear juga mengajukan kritik atas pendekatan berbasis tujuan (goal-oriented) yang selama ini mendominasi literatur pengembangan diri. Menurutnya, tujuan memang penting, tetapi sistem jauh lebih penting. Ia menulis, “Anda tidak naik ke level tujuan Anda. Anda jatuh ke tingkat sistem Anda” (Clear, 2018 : 27).

Dalam pandangannya, sistem merupakan rutinitas harian, proses yang dijalankan secara konsisten, dan lingkungan yang mendukung. Tujuan hanya menjadi penunjuk arah, tetapi sistemlah yang membawa kita menuju ke sana. Oleh karena itu, memperbaiki sistem berarti memperbaiki hidup secara keseluruhan.

Tak hanya fokus pada pembentukan kebiasaan baik, Clear juga mengulas bagaimana kebiasaan buruk terbentuk dan bagaimana menghancurkan-nya. Clear menyarankan untuk membalik keempat hukum di atas: menjadikan kebiasaan buruk tidak terlihat, tidak menarik, sulit, dan tidak memuaskan.

Misalnya, untuk menghentikan kebiasaan mengecek media sosial secara kompulsif, seseorang bisa menghapus aplikasi dari layar utama, mematikan notifikasi, atau menyetel timer pembatas waktu. Perubahan kecil ini membuat kebiasaan buruk lebih sulit dijangkau dan akhirnya memudar.

Komunitas

Clear juga menekankan pentingnya lingkungan dalam membentuk kebiasaan. Clear menulis, “Environment is the invisible hand that shapes human behavior” [Lingkungan adalah tangan tak terlihat yang membentuk perilaku manusia](Clear, 2018 : 87). 

Karenanya, merancang lingkungan yang mendukung merupakan langkah strategis. Sebagai contoh, seseorang yang ingin membaca lebih banyak buku dapat menempatkan buku di tempat-tempat yang mudah terlihat, meja kerja, kamar tidur, atau bahkan dapur.

Komunitas dan norma sosial juga berperan besar. Manusia cenderung meniru perilaku kelompok tempat ia ingin diterima. Maka, bergabung dengan komunitas yang memiliki kebiasaan positif (misalnya, komunitas olahraga, pembaca, atau pekerja produktif) akan mempercepat internalisasi kebiasaan baru.

Atomic Habits tidak hanya bermanfaat bagi individu yang ingin meningkatkan kualitas diri, tetapi juga relevan bagi organisasi, institusi pendidikan, bahkan pemerintahan. Pendekatan sistematis terhadap perubahan kecil dapat diterapkan dalam skala makro, misalnya dalam meningkatkan budaya kerja produktif atau pola hidup sehat masyarakat.

Dalam dunia yang penuh distraksi digital dan tekanan instan, buku ini menjadi panduan praktis sekaligus reflektif. Ia mengajak kita untuk berpikir ulang tentang bagaimana perubahan terjadi, bukan dengan revolusi besar, tapi melalui langkah kecil yang konsisten.

Atomic Habits karya James Clear merupakan karya penting dalam ranah pengembangan diri dan perilaku manusia. Dengan pendekatan ilmiah namun praktis, buku ini menawarkan formula perubahan yang dapat dijalankan siapa saja. Fokus pada sistem, bukan tujuan; perhatian pada identitas, bukan sekadar hasil; serta penekanan pada kekuatan kebiasaan kecil menjadikan buku ini relevan lintas generasi dan profesi.[*]
×
Berita Terbaru Update