Iklan

Notification

×

Iklan

Iklan

Harapan Baru Taliabu: Sashabilla-La Ode Resmi Dilantik, Gubernur Sherly Tekankan Kolaborasi dan Reformasi

Senin | Mei 26, 2025 WIB Last Updated 2025-05-26T13:43:50Z
iklan
Momentum pelantikan kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2024 menjadi titik awal semangat baru pembangunan di Pulau Taliabu. Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, menyerukan pentingnya inklusi, pelayanan publik, dan transformasi ekonomi sebagai agenda prioritas.

SOFIFI, DETIKMALUT.com - Pulau Taliabu kini memasuki babak baru dalam kepemimpinan daerah. Setelah melewati dinamika politik pada Pilkada Serentak 2024, masyarakat menaruh harapan besar pada pemimpin baru yang mampu menjawab tantangan pembangunan, memperkuat layanan dasar, dan menghadirkan perubahan nyata. Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, menegaskan komitmen Pemprov dalam mendukung akselerasi pembangunan Taliabu melalui pelantikan yang berlangsung khidmat dan sarat makna.

Pelantikan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Pulau Taliabu terpilih, Sashabilla Lufitalia Widya Mus dan La Ode Yasir, berlangsung di Aula Nuku, Kantor Gubernur Maluku Utara, Senin (26/5/2025). Prosesi ini dipimpin langsung oleh Gubernur Sherly Tjoanda sebagai bagian dari tindak lanjut Pilkada Serentak 2024.

Berbeda dari seremoni biasa, Gubernur Sherly menggunakan momentum pelantikan untuk menyampaikan sejumlah arahan strategis. Ia mengingatkan bahwa kepemimpinan bukan sekadar kemenangan politik, tetapi sebuah amanah dan takdir Tuhan. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kepala daerah harus menjadi milik semua pihak, termasuk mereka yang sebelumnya berada di barisan oposisi.

“Jabatan adalah amanah. Rakyat tidak menunggu janji—mereka menuntut perubahan yang nyata,” ujar Sherly Tjoanda.

Salah satu prioritas utama yang ditekankan Gubernur adalah penyelarasan program pemerintah daerah dengan visi nasional Asta Cita Presiden terpilih Prabowo Subianto. Ia menginstruksikan agar dalam 100 hari pertama, perhatian difokuskan pada sektor pendidikan dan kesehatan. Pemerintah Provinsi telah menyiapkan dukungan beasiswa untuk putra-putri Taliabu yang ingin menjadi dokter spesialis, serta percepatan operasional RSUD Tipe C yang ditargetkan mulai berjalan tahun 2026.

Dalam urusan pendanaan, Gubernur memastikan bahwa Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp15 miliar akan dicairkan tahun ini. Dari total utang DBH sebesar Rp26 miliar, sisa dana akan dibahas lebih lanjut sambil mendorong Pemkab Taliabu untuk aktif menyusun proposal pembangunan jalan dan jembatan yang bisa diakses melalui skema APBN. Hal ini merupakan bagian dari strategi percepatan konektivitas di daerah kepulauan tersebut.

Sherly juga menyinggung soal kualitas birokrasi. Ia menuntut loyalitas ASN terhadap pimpinan sah serta budaya kerja berbasis kinerja. Aparatur yang berprestasi, menurutnya, perlu diberi ruang berkembang, sementara mereka yang tidak mendukung perubahan harus siap didisiplinkan. “Reformasi birokrasi adalah kunci pelayanan yang lebih baik,” tegasnya.

Tidak hanya itu, Gubernur mendorong pergeseran ekonomi Taliabu dari ketergantungan terhadap sektor mineral menuju pemberdayaan sumber daya manusia. Program untuk petani, nelayan, pelatihan teknologi, hingga kewirausahaan menjadi fokus utama. Ia juga menyebut pembangunan Sekolah Rakyat di atas lahan delapan hektare oleh Pemprov sebagai langkah strategis dalam mencetak generasi muda yang mandiri dan kompetitif.

Menutup sambutannya, Gubernur kembali mengajak seluruh elemen untuk bersatu membangun Taliabu. Ia menekankan bahwa kekuasaan harus dijalankan dengan semangat inklusif dan keberpihakan pada rakyat. Apa pun latar belakang politik sebelumnya, kini saatnya bekerja bersama demi kemajuan daerah.(Red)*
×
Berita Terbaru Update