Iklan

Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Peningkatan Akses Air Bersih Melalui Inovasi Penyaringan Air Sederhana di Desa Ngofabubawa, Kecamatan Malifut, Kabupaten Halmahera Utara

Jumat | Desember 06, 2024 WIB Last Updated 2025-07-02T15:45:26Z
iklan
Oleh: Rosita S.Pd.,M.Si - Dosen Universitas Khairun ternate, Fakultas Pertanian, Jurusan Kehutanan

PENINGKATANG akses air bersih bagi masyarakat di Desa Ngofabubawa, Kecamatan Malifut, Kabupaten Halmahera Utara menjadi perhatian penting dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini. Berdasarkan hasil observasi di lapangan, sebagian besar masyarakat masih memanfaatkan air sumur yang kualitasnya belum memenuhi standar air bersih. Dari total 30 sumur yang ada di desa tersebut, hanya 8 sumur yang airnya layak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, sedangkan sisanya menghasilkan air yang keruh, berwarna kuning, dan berbau.

Kondisi ini tidak hanya berdampak pada kenyamanan, tetapi juga berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan, seperti penyakit kulit, diare, atau gangguan saluran pencernaan akibat penggunaan air yang tidak layak. Oleh karena itu, peningkatan kualitas air menjadi kebutuhan mendesak yang harus segera ditangani.

Sebagai upaya solutif, kegiatan pengabdian ini memperkenalkan sistem penyaringan air sederhana sebagai solusi praktis yang dapat diterapkan secara mandiri oleh masyarakat. Sistem penyaringan ini memanfaatkan bahan-bahan yang mudah diperoleh di lingkungan sekitar, seperti batu kali, kerikil, pasir halus, ijuk, dan arang tempurung kelapa. Dengan susunan berlapis, sistem ini mampu menyaring kotoran, mengurangi kekeruhan, menghilangkan bau, serta meningkatkan kejernihan air hingga layak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Tahapan kegiatan diawali dengan sosialisasi dan penyuluhan mengenai pentingnya pengelolaan air bersih serta bahaya penggunaan air yang tidak layak konsumsi. Masyarakat diberikan penjelasan mengenai prinsip kerja sistem penyaringan sederhana, manfaatnya, dan langkah-langkah pembuatannya. Selanjutnya dilakukan praktik langsung pembuatan alat penyaring air, mulai dari tahap pengendapan, penyaringan, hingga penampungan hasil air bersih.

Selama kegiatan, masyarakat diajak aktif berdiskusi mengenai permasalahan air yang dihadapi sehari-hari, serta berbagi pengalaman dan kendala yang selama ini dihadapi terkait akses air bersih. Antusiasme peserta terlihat dari keaktifan mereka mengikuti praktik pembuatan penyaring air sederhana dan keinginan besar untuk menerapkannya di rumah masing-masing.

Setelah proses penyaringan, dilakukan pengujian sederhana terhadap kualitas air. Hasilnya menunjukkan perubahan signifikan pada kejernihan dan bau air. Sampel air sumur yang sebelumnya keruh dan berbau, setelah melalui proses penyaringan menjadi lebih jernih dan tidak berbau. Dengan metode ini, air yang semula tidak layak digunakan dapat dioptimalkan untuk kebutuhan mencuci, memasak, hingga mandi.

Respon masyarakat terhadap kegiatan ini sangat positif. Berdasarkan kuesioner yang dibagikan, sebanyak 95% peserta menyatakan siap menerapkan sistem penyaringan air sederhana ini di rumah masing-masing. Selain itu, kegiatan ini juga meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan air bersih untuk kesehatan keluarga.

Melalui penerapan teknologi tepat guna yang sederhana dan murah ini, diharapkan masyarakat Desa Ngofabubawa dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan air bersih, sekaligus meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan. Kegiatan ini menjadi bagian dari kontribusi nyata perguruan tinggi dalam upaya memberdayakan masyarakat dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

Diharapkan ke depan, kegiatan serupa dapat terus berlanjut dengan pendampingan dan inovasi yang berkesinambungan, sehingga masyarakat tidak hanya mampu menerapkan sistem penyaringan ini, tetapi juga dapat mengembangkan kreativitas untuk meningkatkan kualitas air dengan cara-cara yang ramah lingkungan dan mudah diterapkan.(*)
×
Berita Terbaru Update