 |
| Istimewa |
TERNATE, DETIKMALUT.com - Pemerintah Kota Ternate menghadapi kesulitan dalam membayar Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) kepada para pegawainya selama dua bulan terakhir. Meskipun upaya telah dilakukan, pembayaran TPP yang seharusnya dimulai sejak bulan Januari hingga Februari 2024 masih belum terealisasi.
Abdullah Hi M. Saleh, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Ternate, mengatakan bahwa Kabag Organisasi telah ke Jakarta untuk menangani penyesuaian terkait perubahan kelas jabatan yang memengaruhi pembayaran TPP. Perubahan ini harus disampaikan kepada Biro Organisasi Kemendagri RI untuk memperoleh persetujuan.
"Dengan total anggaran sebesar Rp 16 miliar untuk dua bulan, pembayaran TPP akan dilaksanakan setelah diterbitkannya Surat Keputusan (SK) oleh Wali Kota. Ketersediaan anggaran untuk pembayaran TPP selama dua bulan telah dipastikan," ungkap Abdullah (27/2).
Abdullah juga menambahkan bahwa proses pembayaran TPP akan segera dilakukan setelah penyelesaian administratif, termasuk pengaturan perubahan kelas jabatan yang berlaku. Meskipun terdapat keterlambatan, pihak terkait telah memastikan bahwa seluruh pegawai yang berhak akan menerima TPP yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Saat ini, kami sedang berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan bahwa semua proses administratif dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat," tambahnya.
Dengan demikian, diharapkan masalah pembayaran TPP dapat segera terselesaikan, dan pegawai dapat menerima tambahan penghasilan mereka dalam waktu dekat.(Red)*
