Iklan

Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Cegah Penyakit dari Air Tercemar, Dosen dan Mahasiswa Unkhair Edukasi Warga Pesisir Loto

Senin | Agustus 18, 2025 WIB Last Updated 2025-08-19T08:13:03Z
iklan
TERNATE, DETIKMALUT.com - Air yang jernih belum tentu aman untuk dikonsumsi. Fakta inilah yang mendorong dosen Program Studi Kedokteran bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Khairun menggelar sosialisasi kesehatan di RT 04 RW 02, Kelurahan Loto, Kecamatan Ternate Barat, Sabtu (26/7/2025). Kegiatan bertema “Peningkatan Pengetahuan Masyarakat dalam Mengurangi Risiko Waterborne Disease di Wilayah Pesisir” ini bertujuan membuka wawasan warga terkait bahaya penyakit yang ditularkan melalui air tercemar serta cara pencegahannya.

Sosialisasi ini merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat, khususnya untuk mengedukasi warga pesisir agar memahami dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Langkah ini diharapkan mampu menekan penyebaran penyakit seperti diare, kolera, dan hepatitis A yang kerap menyerang wilayah dengan sanitasi buruk.

Kegiatan ini didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan, dr. Wahyunita Do Toka, M. Biomed., yang memberikan arahan sekaligus dukungan penuh selama pelaksanaan. “Penyakit yang disebabkan oleh air tercemar sebenarnya bisa dicegah dengan langkah sederhana, seperti menjaga kebersihan air minum, mencuci tangan dengan sabun, dan mengelola limbah rumah tangga dengan baik. Kami berharap edukasi ini menjadi awal perubahan perilaku yang lebih sehat di masyarakat,” ujarnya.

Antusiasme warga terlihat jelas. Ibu rumah tangga, kepala keluarga, remaja, hingga pemuda setempat hadir dan mengikuti kegiatan dengan penuh perhatian. Materi disampaikan secara interaktif menggunakan bahasa sehari-hari agar mudah dipahami. Para mahasiswa menjelaskan langkah-langkah praktis menjaga kebersihan air minum, pentingnya mencuci tangan dengan sabun, serta pengelolaan limbah rumah tangga yang tepat.

Selain paparan materi, sesi tanya jawab dan diskusi aktif turut digelar. Warga berkesempatan menyampaikan pengalaman mereka terkait kondisi sanitasi di lingkungan sekitar dan mendapatkan penjelasan langsung dari tim KKN serta dosen pendamping. Salah satu peserta, Fiyah, mengaku senang bisa mendapatkan ilmu baru. “Biasanya torang pikir kalau air kelihatan jernih berarti aman, padahal bisa saja ada kuman yang bikin sakit. Setelah ikut sosialisasi ini, torang jadi tahu cara memastikan air bersih dan cara menjaga lingkungan supaya tidak kotor,” katanya.

Melalui kegiatan ini, masyarakat Kelurahan Loto diharapkan semakin memahami peran penting mereka dalam menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan pola hidup bersih secara berkelanjutan. Langkah sederhana tersebut diyakini mampu meningkatkan kualitas hidup warga pesisir sekaligus mengurangi risiko penyakit yang disebabkan oleh air tercemar.(*)
×
Berita Terbaru Update